Halaman

"Demi masa, sesungguhnya manusia itu (benar-benar)di dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh. Dan berpesan-pesanlah kamu (wahai manusia) dengan kebenaran, dan berpesan-pesanlah kamu dengan kesabaran".


Al-Asr : 1-3

Aku hanya peguam biasa-biasa, tetapi punya cerita luar biasa.. kerana, kamu mungkin tak bisa rasa, apa yang aku rasa...

Rabu, 27 Oktober 2010

Diari : Di Sebalik Kawat Berduri Itu...


Di Sebalik Kawat Berduri itu..

Aku menyusuri
Di sebalik kawat berduri itu
Ada jeriji memagari
Ada pengawal mengawasi
"Jangan kau cuba lari!!"

Aku menjengah
Di sebalik kawat berduri itu
Ada wajah-wajah tersirna
Duka, keruh, sayu, rindu
"Apakah masih ada harapan bagi kami?"
"Maukah mereka menerima kami?"

Aku mendengar
Di sebalik kawat berduri itu
Ada suara-suara
Ada bisikan-bisikan
Ada tangisan-tangisan
"Kami mau pulang!"
"Sungguh azab di sini!"
Namun ianya tenggelam
Tak jelas kedengaran
Kerna dipagari
Lautan luas dan dataran kontang
Sel-sel bisu dan kaku

Aku merenung
Di sebalik kawat berduri itu
Ada hati yang minta dikasihi
Ada jiwa yang minta diisi
Kasih sayang dari Ilahi
"Kami mohon keampunanMu Ya Allah..."
"Kami mohon keredhaanMu Ya Allah.."

Aku melangkah
Di sebalik kawat berduri itu
Ada yang menghitung hari
"Aku mau bebas.."
"Aku mau lekas.."

Aku merenung
Di sebalik kawat berduri itu
Wajah-wajah itu sayu,
Wajah-wajah itu lesu
Berat rasa kaki melangkah pergi
Ntah kapan kan bertamu lagi?

Namun aku pasti
Di sebalik kawat berduri itu
Ada harapan bersemi
Ada azam terpatri
"Aku mau berubah"
"Mau jadi anak soleh..?"

Doaku padaNya
Moga mereka yang menghuni
Di sebalik kawat berduri itu
Diberi kekuatan
Memperbaiki kelemahan diri
Dan dianugerahi
Apa yang diimpi

Ingatlah wahai adindaku
Jagalah hatimu, jangan dikotori..
Isikan dengan solat dan zikrullah

Yakinlah wahai adindaku
SesungguhNya
Allah sentiasa ada
Bersama-sama kita...

(Nukilan Kak Hani, didedikasikan khusus buat adik-adik di Sekolah Henry Gurney, Melaka sempena Program Ziarah Dakwah MAIS pada 27hb Oktober 2010. Walaupun kita pernah gagal sekali, ia bukan untuk selamanya. Hidup perlu diteruskan berbekalkan ilmu, iman dan amal untuk mengisi bekalan akhirat.)


"Nukilan Rasa"
Nurhani
Shah Alam

2 ulasan:

tukang karut berkata...

skolah owang puteh nih!

ana berkata...

sian kan diaorg...tapi masih belum terlambat nak berubah.